Kamis, 21 Oktober 2010

A Strory

Pelindungku

Kamu datangkan keberuntungan bagi hidupku
Karena kamu berkah untukku
Dan kamu adalah malaikat pelindungku
karena kamu takdir Tuhan untuk menemani hidupku

Jiwa hati saling mendampingi dalam kehidupan
Merekah bagai bunga rasa itu tercipta
Kamu juangkan maksud cintamu
kamu persembahkan kasih suci untukku
Lalu lepaskan segenap kekuatan untuk lindungiku
Karena kamu pun tau kamu tak ingin cintaku lekas padam

Lelah kadang kita mengarungi liku kehidupan ini
Tapi satu yang selalu kudengar dalam hatimu
Kamu tak akan pernah menyerah
Karena kehidupan kita harus tetap diperjuangkan
Selalu ada bisikmu saat malam telah tiba
Mari sayang kita Mencari kebahagiaan
Dan jangan lupa senyummu untukku
Karena senyumanku ternyata amat berarti bagi hidupmu

Genggam tanganku lihatlah mataku katamu padaku
Janganlah selalu bersedih banyak cahaya disana
Kita pasti bisa menggapainya bersama
Kita pasti bisa memilikinya

Yakinlah selalu akan diriku bisikmu
Yakinlah pula akan kehadiran Tuhan pada kita
Biarkanlah dan percayalah akan diriku
Membawamu lalui kehidupan ini
Kita pasti bisa,,


Selasa, 19 Oktober 2010

Hedonisme And Lifestyle

Hari ini disiang bolong nan panas. Sembari aku duduk dan melihat kehidupan melalui aktivitas yang ada di Facebook, membuat aku berfikir banyak hal. Facebook sebagai ajang sosial membuat banyak orang menampakan diri mereka sebenarnya, bahkan ada yang tidak menggunakan batas otoritas atau privasi dalam profilenya. Untung aku bukanlah orang yang suka mengupdate status yang gak penting, untung aku juga bukan orang yang membuka privasi tag an foto org terhadap aku dan info berlebihan, bukannya karena ada apa-apa, tapi menurutku bahaya jika orang terlalu tau lebih dalam tentang kita. Zaman sekarang terlalu banyak kejahatan Cyber yang tidak bisa terlacak pelakunya dan semakin merajalela. Aku hanya mengupload foto dalam album yang aku kira perlu untuk orang ketahui. Karena menurutku jika seseorang tak memberikan batas pada dirinya sendiri untuk orang lain akan berdampak buruk. Belum tentu kita melakukan sesuatu yang negatif yang orang sangka, namun kita terpaksa harus menanggung konsekuensinya. Cuek aja sih cuek, tapi keselamatan privasi kitalah sendiri yang menciptakan. Aku bukan seseorang yang menganut kebebasan berkespresif yang melewati batas. Menurutku itu lebih banyak menimbulkan dampak negatif bagi kita sendiri.
Kembali tentang hal apa yang aku pikirkan tentang kehidupan seseorang lewat Facebook. Ada beberapa orang yang aku kenal dan tidak kenal membuat aku berfikir sesuatu. Banyak dari mereka yang lupa akan satu hal, kita bisa saja meninggal 1 menit lagi, 1 jam lagi, besok, lusa, atau entah kapan waktu itu akan tiba. Banyak dari mereka lupa bahwa mereka hanya memikirkan bagaimana mereka bisa diakui orang lain dalam pergaulan tanpa melakukan sesuatu yang lebih bijak atau bersifat "Low Profile". Aku melihat banyak kemunafikan diantara mereka sendiri. Dengan beruasaha tetap exist dalam pergaulan, banyak cara yang mereka lakukan. Dari hal-hal seperti narkoba, minuman keras dan party di Club sepanjang malam 3 kali seminguu wooww,..benar-benar tanpa batas. Menyenangkan memang, banyak menambah teman, relasi bisnis, bahkan pasangan. Tapi aku yakin banyak diantara mereka masuk dalam hubungan penuh nafsu tanpa ketulusan, penuh tricky dan saling menyandung satu sama lain . Aku pun pernah melakukan party di Club, tapi semua dengan batas, dengan adik atau pacar yang sudah dipercaya ( itupun setelah beberapa tahun dibolehkan pergi sama pacar saja, tanpa minum, dance, bahkan narkoba dan sex bebas). Itu pun aku hanya bertahan selama sejam dalam Club. Aku hanya ambil positifnya aja, ada yang ulang tahun atau ada yang sedang merayakan sesuatu. Aku biasanya ngantuk, dan aku gak malu atau takut tidak dibilang tidak asik sama mereka. Aku adalah aku, aku berbeda. Tapi aku juga bukan orang yang anti 100% makanya sekali-kali tidak masalah buatku untuk party asal jelas. Kembali ke hal tadi, ada yang memaksakan bersosialisasi dengan cara party terus, ada juga yang kumpul-kumpul nge lounge atau party ala socialite, atau kaum hedonisme muda. Saya bukannya ngejudge mereka, tapi tambahan dari cerita-cerita yang aku ketahui dan dapat kala orang menggosip tentang mereka. Banyak dari mereka yang mempunyai sifat munafik, bersaing satu sama lain, dan pura-pura tulus agar bisa membentuk suatu kumpulan elit yang kuat. Padahal dalam hati masing-masing belum tentu mereka saling menyukai ( bahkan ada yang dulu masa SMP,SMA,Kuliah mereka saling membenci atu ngomongin ), kebanyakan mereka menerima anggota pergaulan itu berdasarkan tas merek apakah yang mereka bawa sehari-hari, atau desainer apakah yang biasa dipakai bagi kaum perempuan ( muka oke deh meskipun rata-rata harus good looking dan yang penting 'Gaya' ada uang ada kosmetik dan salon kecantikan bukan? ), lalu mobil mewah dan bisnis atau kerja apakah bagi kaum laki-laki yang masuk kriteria, sampai latar belakang pergaulan atau keluarga merekapun saring. Woww,.benar-benar tekanan banget yah, bagaimana kalau suatu waktu orang tua mereka meninggal, bangkrut, atau bisnis mereka, pacar atau suami mereka gagal?!. Mampukah mereka bertahan? ataukah tetap memaksa keadaan dengan melakukan berbagai cara? tentu hal yang terakhir ini bisa membawa mereka kedalam kehidupan sengsara dunia akhirat. Ada yang korupsi, jadi simpenan atau hal-hal lainnya yang mengarah kelicikan, kejahatan dan dosa. yang aku tidak habis berfikir bagaimanakah mereka bisa hidup dengan penuh tekanan seperti itu? apakah mereka sangat menikmati kesuksesan itu? tentu "ya" pasti mereka sangat menikmati, orang-orang seperti mereka menganggap sekali arti kekuatan materi dan nama mereka. Siapa yang tidak suka dielu-elukan bukan?. Tapi inget sampai kapan? dan banyak dari mereka pada akhirnya memaksakan. Karena itu tadi, pasti adalah salah satu dari mereka atau mungkin bahkan beberapa dari mereka yang merasa tertekan dan capek, karena harus mengikuti perkembangan teman-temannya dalam lifestyle nya. Apalagi barang-barang merek, waaah,..tiap musim juga ganti model, dan mau gak mau mereka harus mengikuti perkembangan mode mereka yang gak murah itu, seperti tas dikalangan para wanita. Harganya benar-benar dimulai dari berjumlah 7 digit keatas. Wooww...bayangkan tiap ada model terbaru?berapa biaya yang harus dikeluarkan?..apalagi yang udah kerajinan Hermes Birkin bag. Louis Vuitton, Chanel, Prada, Burberry, Gucci, Dior, dll aja udah gila-gilaan harganya, apalagi Hermes. Dan tidak lupa tekanan didapat bukan hanya dari barang apa yang mereka miliki, tapi khusuya untuk para wanita, karir pacar atau suami pun mereka bersaing ketat, bayangkan hyang suaminya biasa-biasa aja atau tidak sama level hebatnya, pastilah tertekan. Pada laki-laki biasanya masalah datang ketika mereka menjadi kurang berani untuk berkomitmen, karena harta, tahta, dan wanita dengan mudah mereka dapatkan. Tidur dengan wanita yang berbeda tiap malam udah cukup bagi mereka. Kumpul kebo udah bukan suatu yang dosa bagi mereka karena kemerosotan mental, iman dan takwa seseorang. Lalu tekanannya apa bagi kaum laki-laki? ..."kekosongan" yang tidak mereka sadari, dan itu berada di alam bawah sadar mereka. Pada saat ini dia dengan tanpa sadar selalu resah dalams egala hal walupun tampak luar kalem dan adem ayem atau bahasa lainnya " cool-cool " aja. Kemudian juga tanpa terasa semakin tua umurnya, segalanya semakin terlambat dan baru sadar setelah tua bahwa hidupnya tidak normal tanpa kebahagiaan sesungguhnya. Bagi para istri-istri yang tidak kuat menerima kenyataan bahwa suami atau orang tuanya bangkrut ( manuasia tidak ada yang tahu, kehidupan kadang diatas dan dibawah, dunia terus berputar ) akhirnya mengalami ketidak tenangan hidup dan tidak mampu bertahan. Dan banyak yang berakhir dengan kawin cerai, anak jadi korban, hanya karena tidak mampu mendukung suami atau sebaliknya para suami yang tidak mampu mengerti para istri yang tertekan. Sampai ada yang rela menjadi istri kedua, ketiga, dan wanita simpanan. Apakah itu kehidupan yang kita inginkan? apakah itu pilihan yang harus kita pilih?. Jika memang masih ada waktu dan kesempatan, waspadalah dengan jalan hidup kita atas langkah apa yang kita mau ambil.
Ya begitulah kenyataan kehidupan kaum Hedonisme yang kebanyakan dari mereka punya account Facebook. Mudahlah bagiku mempelajari kehidupan dari beberapa sisi seseorang dan masyarakat pada umumnya. Tentunya dalam hal ini aku berusaha mengambil sisi positifnya atas kehidupan yang mengarah ketidakbahagiaan. Bukannya aku iseng atau gak ada kerjaan, tapi hal ini membuka mataku untuk berbuat lebih baik lagi dalam kehidupan, melakukan segala hal yang lebih bernilai dan lebih menghargai hidup dengan atau atas apa yang terlah diberikan Allah kepada kita. Dengan demikian andaikata suatu saat saya mendapatkan nasib atau kehidupan penuh berkah yang lebih berkali-kali lipat saya berusaha agar tetap tidak lupa orang-orang dibawah yang bergelut dengan segala macam cara untuk mencari makan dan kehidupan yang lebih baik. Karena terus terang walaupun sekarang saya pun dalam kehidupan yang cukup dan mampu jika sekadar harus menabung dulu untuk membeli barang-barang mewah itu tadi ( meski tidak dalam jangka yang cepat ), tapi aku tau hidup saya pun penuh perjuangan sebelumnya. Saya hanya tidak mau merasakan sesuatu yang berlebihan, apalagi Ria yang berlebihan. Insyallah kita semua bisa dalam posisi tersebut, seimbang dalam segala hal, maka insyallah impian dan kerja keras kita mencari kehidupan yang lebih baik tercapai. Asal tidak lupa sama Tuhan dan tetap melihat kebawah. Pastilah kita suatu saat malu dengan diri kita sendiri jika sudah keluar dalam alur kesederhanaan dalam hati dan jalan hidup yang diberkahi Allah. Insyallah Inner beauty yang kita pancarkan dari dalam hati dan pikiran kita membuat orang lain terhibur dan terinspirasi oleh kita untuk melakukan kehidupan yang lebih baik, berarti serta menghargai diri kita sendiri.

Selasa, 02 Juni 2009

Gimana Sih?

Jam segini aku emang belom tidur,bukan karena gak bisa tidur karena pusing mikirin urusan pribadi,tapi kayaknya pusing mikirin urusan orang lain deh.Udah 2-3 bulan ini berita televisi sama infotainment ngusik hati aku banget.Ada apa sih sebenarnya ini?????Manohara..Manoharaa,.Manohara,...sampe-sampe liat facebook pun gak enak,pro kontra mulu yang ada,..emang sih sejak berita drama penculikan manohara sampe sekarang dia udah bebas,aku emang termasuk yang percaya sama penderitaan Manohara.Bukannya aku baru tahu sih tentang Manohara,beberapa sebelumnya aku udah sempet baca blog khusus milik socialite2 gak penting itu (penting sih jadinya,buktinya aku antusias juga cari tahu tentang manohara setelah bolak-bolik majalah milik para socialite2 GAK PENTING).Gila banyak banget cerita-cerita gak jelas mana yang bener tentang si Cantik Manohara,ya seperti yang kita tahu,Manohara emang cantik banget sampe aku mau cari tau si Cantik Socialite mantan Ardhi Bakrie ini. Ya bagus deh sekarang dia udah bebas.Tapi gak tau kenapa gara-gara liat status Facebook temanku yang gak penting itu rasanya pengen marah,apaan sih???MATRE?KESEMPATAN POPULARITAS??PENGEN EXIST JADI SOCIALITE??apaa siihhhhhh????kalo emang dia Matre ya wajar aja,..dia cantik kok masa gak boleh Cari yang terbaik buat dia??ya lebih baik,sopan santun,soleh,mapan,kayaknya Matre juga enggak deh,.orang aja sirik,jelas-dia udah dinodain duluan,emang salah dia kalo yang nodain secara paksa itu Pangeran Bekantan itu?wajar dong dia mau dengan mudah nikah dengan si Bekantan (ehmm maaf,dendam ama Malaysia belom selesai-selesai nih sejak Malingsia alias Malaysia rajin nyuriin hasil karya dan bumi Indonesia ) apalagi caranya penuh dengan sopan santun,soleh,tutur kata lembut, ditambah ibunya lagi sakit KANKER, ibu mana yg gak jatuh hati,..gak taunya aja hatinya kayak Iblis,Pshyco,berkepribadian ganda,dan kelainan sexual.Lagian dia juga gak dapat apa-apa??mana buktinya?uang seribu perak aja gak ada. Apalagi mas kawin,..haduh-haduh..lagian kalo Manohara fitnah si Bakantan?masa sih???kok ada rekaman cctv singapore?masa iya negara sehebat singapore mau aja nurut ama keangkuhan orang Malaysia. Dan CCTV itu rekayasa??kayaknya gak mungkin deh.Pasti mereka juga mau kok kasih rekaman bukti kalo MAno gak mengada-ada.Masa iya saksi mata orang-orang sekitar sempet-sempetnya disetting dulu sama Mano?masa iya??masa iya polisi,FBI,dan kedutaan AS gampang aja percaya kalo emang Mano berlebihan??haduuuhhh???masa bukti foto-foto gak cukup sih???kan dari Handphone bisa dilihat tanggal di ambilnya foto tersebut.Bisa ketahuan kan Mano lagi gak ada di Jakarta dan ada dimana?,bisa dilihat kan kalo itu bukan gambar rekayasa?masa iya sih?orang gak pinter-pinter amat jaman sekarang (ya liat aja udah banyak orang dari segala kalangan kan udah pakai Hp berkamera? ) rasanya juga tau deh kalo foto di Handphone bisa jadi bukti. Kedua, kesempatan popularitas?? emang salah dia kalau jadi objek wartawan untuk cari duit,bukannya kita tahu yah wartawan jaman sekarang apa aja yang jadi duit gak peduli halal apa enggak, buat ganggu si artis/objek atau enggak,yang penting buru terus sampe dapet berita???kayak ga tau aja wartawan indonesia beribu-ribu jumlahnya,artinya lahan media gak sebanding dengan jumlah wartawan yang ada kan????tau sendiri cari kerjaan susah,mana dulu-duluan deh yang dapat berita bakal jadi duit,kejar deadline deh,biar jadi duit. Wajar juga deh kalo kisah dia dramatisir HELLOOOO???dia kan bebasnya melarikan diri,caranya juga kayak di film-film drama gitu kan?saksinya banyak dan meyakinkan? So wajar kan wartawan mikirnya ini duit??orang bukannya seneng yah dikasih cerita kayak beginian? penuhh drama??haduuhhh please yah,..dia cuma berusaha baik aja ama wartawan dan media karena tanpa mereka juga, Manohara gak bakal lebih mudah kan jalannya? kan karena Media jadi ada Datuk shah apaa gitu mau bantuin Mano...orang-orang malaysia yang kritis bersedia buka-buka Detik.com dan youtube, jadi gak mustahil kan orang dalam kerajaan juga ada yang bantuin Manohara? karena mereka tahu kenyataan yang dialami Mano sesuai dengan perjuangan yang dilakukan Ibu daisy mamanya Manohara.Masa iya sih??Mano bela-belain bikin skenario beginian ampe nasib Dubes Indonesia di Malay terancam jabatannya?kayaknya terlalau berlebihan dan terlalu beresiko tinggi deh,kalo Mano dan mamanya sengaja cari popularitas dari beginian, Hallooo mereka juga gak bego kali kalo seandainya mereka emang masa lalunya berantakan dan banyak kartu hitamnya, dengan mudahnya buat masalah kayak beginian yang melibatkan orang banyak dari segala kalangan. Mereka juga dari keluarga terpelajar, ada saudaranya juga yang dosen univeritas terkenal di Jakarta, tinggal dan sekolah diluar negeri?? masa iya????gara-gara harta,mereka ngelakuin tindakan bodoh kayak gitu???haduuuh,,,,,kenapa sihh???lagian biarin aja kalo mereka jadi kebanjiran job entertainment,sirik aja deh...itu kan udah rezekinya dia,mungkin ini udah jalan hidupnya dia harus melewati garis nasib yang buruk dulu,baru deh ketemu jalan yang lain terus jadi artis terkenal,kemudian ketemu lelaki yang mapan dan kaya plus baik hati dan sholeh,dia berhak kok mendapatkannya..lagi pula kalo emang mereka gak bener??masa iya sih dalam segala hal mereka gak bener??buktinya yang ngedukung disekitarnya jumlahnya gak terhitung...haduuuhhh manusia tuh punya kesempatan untuk berubah.Ketiga. pengen exist di Socialite??? haduuuhhh apa sih pentingnya Socialite??? ajang pamer kekayaan,Tas,Mobil,perhiasan,baju,Dll. Padahal mereka-mereka yang nyebar berita gosip miring dikalangan mereka tentang Manohara siapa??? ada yang ngerebut suami kaya milik orang, ada yang simpanan, ada juga yang Social climber,ada juga yang tante girang..ampun dehhh,..kayak udah pada bener aja deh..pada sirik aja ama kecantikan Manohara yang masih muda dan seger yang tiba-tiba datang dari luar negeri (Mano baru datang tahun 2006 ) berhasil menarik perhatian laki-laki jatah mereka.Kebanyakan juga dari para Socialite creame' de la creame' apa lah itu namanya ( gak ngerti ), gak berisi otaknya, cuma ngandelin kecantikan dari make uo yang tebal, karena mereka gak bisa ngeluarin inner beuty yang sebenarnya, jadinya kamuflasenya make up kali yah, sama tas dan perhiasan mereka supaya pede. Aduuhhhh please deh,..pengen exist?kayaknya Mano bergaul kesitu gak sengaja deh, karena dia punya sisa-sisa tas dan barang-barang perlengakapan fashion jaman dia amsih kaya di perancis atau As ( entah mana yang bener ),cantik,punya manner, dan pintar ( lulus SMA nya cepet kan )lingkungan berkelas dan terpelajar ya otomatis semua orang mendekat ( khususnya yang gila kekayaan dan kekuasaan karena melihat tas Hermes' nya). Yaudahlahhh gak usah sudzon ama orang kalo gak mau disudzonin,..urus aja diri masing-masing udah bener atau belum. Lagian kalo emang si Bekantan punya niat baik kenapa pengacara Indonesianya kecewa sampai mengundurkan diri? visum diundur? loh? kan bukannya banyak pihak yang meragukan tempat visum yg benar dimana? yang netral dimana? emang orang gak boleh mikir dulu sambil nentuin yang mana yang paling baik yang harus diambil keputusan visumnya?Kalo emang dia memenuhi permintaan wartawan emang kenapa? dia cuma berusaha baik aja dan sebagai ucapan rasa terimakasih.Kenapa kalian semua harus risih? dengan segala pemberitaan tentang Manohara? emangnya ganggu hidup anda? buat anda susah makan? kalau punya masalah pribadi, tolong jangan buat susah diri sendiri pasti bermanfaat untuk anda,ngapain gitu,..banyak -banyak amal dan zakatlah, coba deh tanggapi peristiwa Manohara dengan penuh kebijakan,arif dan keikhlasan. Bukannya ngumpat-ngumpat. Biarin alam yang bergerak, menentukan siapa yang salah dan benar, bukan mendoakan orang lain jadi buruk dengan mengumpat2,biar kita lihat deh siapa yang bener pada akhirnya fachry atau Manohara, aku sendiri pusing dan sebel sendiri dengan pernyataan-peryataan di koran-koran malaysia tentang Manohara, rata-rata bersifat melindungi pangeran fachry. Makin bingung dong aku kl emang bener si Pangeran,knp pemerintah sibuk untuk bikin Media gak transparan?haduhhh haduhhhh,..gak berhenti-berhenti nih,..hati tetep gak tenang,mikirin ada apa dibalik semua ini,soalnya bukan kurang kerjaan pusing mikirin beginian,masalahnya udah seubun-ubun nih ama kasus yang berhubungan dengan malaysia, jadi meledak deh dengan drama penyiksaan dan penculikan Manohara ini.Hufhh,..mudah-mudahan deh,.Tuhan membukakan mata diantara mereka yang ternyata tidak benar untuk kembali kejalanNYA ( walaupun sampe detik ini hati tetap merasa Mano yang menjadi korbanya,walaupun banyak orang bilang Mano dan mamanya mengejar harta,tetap aja tidak perlu sang pangeran malasia bertindak sedemikan tidak manusiawi dengan segala macam bentuk penyiksaan seperti silet menyilet,pukulan,sundut rokok,ataupun disuntik sebelum "dipakai" sang pangeran ). Rasanya udah cukup untuk hari ini dengan mencurahkan perasaan di blog ku.Sekarang aku mau tidur besok bangun kembali kerutinitas biasa.